Judul Kitab : “ Husnu Al Muhadharah Fii Akhbaari Misr
wa Al Qohiroh “
Penulis : Al Hafidz Jalaluddin Abdurrahman As suyuthi
Pentahkik : Dr. Ali Muhammad Umar
Penerbit : Al Khonji, Kairo
Tebal Buku : berisi 2 Jilid, jiid pertama 576, jilid kedua 591
Halaman
Tahun Terbit : 2007 M / 1428 H
Resentator : Muhammad Ar’rafii
Sinopsis Kitab :
Imam As-suyuthi sebagai salah satu seorang ulama bermadzhab
Syafi’i yang pakar dalam banyak bidang keilmuaan islam, seperti Ilmu Fiqih,
Ilmu Hadits, Ilmi Tafsir dan lain sebagainya. Nama As-suyuthi itu dinisbatkan kepada salah
satu kota yang berada di mesir, di lahirkan di Kairo dan besar di dalamnya.
selama kehidupan yang ia jalani, ia pernah pergi ke negeri Syam, Hijaz, yaman,
India, Maroko, dan lain sebagianya, yang pada akhirnya ia menetap di Kota
kairo, Mesir. pada saat itu, Pengarang kitab Al Asybah Wa nazhoir ini
mendapatkan beberapa jabatan yang diberikan atas kapasitas serta otoritas dalam
segala hal yang ia miliki. Di usia sekitar 40 tahun, ia mengasingkan diri dari
hal-hal tersebut, tidak lain tujuan yang ia lakukan ketika itu adalah fokus
untuk menulis literatur islam berupa kitab-kitab yang mendasar untuk memahami
nilai keislamanan yang tentunya telah ia kuasai di setiap bidang yang ada.
Sangat
disayangkan jika seorang muslim yang bermadzhab Syafi’i buta tidak mengenal
biografi dan nilai historis terhadap Imam yang agung ini. Syeikh As syarqowi
menyebutkan di dalam kitab Maktabah Jalaluddin As-suyuthi bahwa Ia, Imam
As-suyuthi mempunyai buku karangan sekitar 725 buku.
Dan salah
satu karangan Imam As suyuthi, Husnu Al Muhadharah Fii Akhbari Misr wa Al
Qohiroh, masyhur di kalangan pelajar yang sedang mendalami ilmu dalam bidang
sejarah ini sangat perlu di miliki bagi kita yang ingin mengetahui lebih jauh
tentang bagaimana awal permulaan Negara mesir itu muncul, apa saja sisi
historis yang terkandung di dalamnya sehingga mesir bisa menjadi kiblat ilmu
bagi para pelajar agama yang ingin mendalami literatur islam. kitab ini juga
menyinggung tentang siapa yang pertama kali menempati atau tinggal hidup di
mesir, mulai dari pada zaman Nabi Nuh (Alaihi Salam), zaman sahabat, tabi’in,
tabi’ tabi’in termasuk di dalamnya Al Imam Al Arba’ah (Hanafi, Maliki, Syafi’i,
hambali) dan seterusnya.
Sebagaimana
yang telah disebutkan bahwa kitab ini sangat perlu di miliki bagi kaum pelajar
yang khususnya sedang menekuni ilmu sejarah. Selain dari sisi pembahasan yang
sangat menarik bagi para pembaca untuk mengenal lebih dalam keutamaan yang
dimiliki oleh mesir itu sendiri. Bahkan beberapa ayat Al Qur’an juga banyak
menjelaskan sisi keistimewaan yang Allah berikan untuk Mesir hingga Rakyatnya.
Selain Al Qur’an membicarakan tentang hal keistimewaan tersebut, begitu pun
Hadits Nabi SAW yang menyebutkan hal yang sama.
Memang
tidak bisa dipungkiri bahwa Mesir ini memiliki sejuta ulama yang telah
memberikan kontribusi besar bagi kaum muslimin, misalnya saja Imam Syafi’I yang
dimakamkan di mesir, sudah dimaklumi bahwa ia adalah seorang imam sangat lihai
dalam permasalahan Fiqhiyyat yang boleh tentu tidak semua orang mampu
untuk bisa memperdalami ilmu tersebut. Dan beliau dimakamkan di Mesir. lalu,
kemudian ketika kita membaca sejarah mengenai tentang penaklukan kota mesir
yaitu sahabat nabi, Amr ibn Ash, sang pembebas Mesir, berkat do’a Nabi Muhammad
SAW atas kebaikan yang diberikan untuk sang penakluk mesir ini, maka hingga
kini kita dapat merasakan keindahan, keistimewaan yang dimilik oleh Negeri
kinanah ini.
Keunggulan Kitab :
Kitab yang nanti akan di beli dan baca ini, memliki keunggulan
dari kitab semisalnya yaitu bahasa yang digunakan oleh penulis mudah untuk
dipahami bagi pelajar yang tidak berbahasa arab ( Non Arab ). Dan juga sisi
penempatan judul yang diberikan itu sangat beraturan sehingga dapat memudahkan
kita untuk mengikuti alur cerita yang ingin disampaikan oleh Penulis, yang
kedua mungkin bagi kalangan pelajar salah satu yang menjadi kendala saat
ingin membaca yaitu kesulitan untuk bisa membeli kita tersebut, akan tetapi
bisa dikatakan bahwa harga kitab ini sangat terjangkau bagi kalian yang ingin
memilikinya. Maka, dengan ini sangat dianjurkan untuk membelinya sekaligus kita
akan mempelajari nilai historis Mesir yang terdapat pada kitab “ Husnul
Al Muhadharah Fii Akhbaari Misr wa Al Qohiroh “
Kekurangan Kitab :
Ada beberapa pembahasan yang di utarakan oleh penulis dalam
kitab ini adalah nama-nama ulama atau pemimpin Mesir saat itu, yang di terdapat
di Mu’jam Arab, barangkali jika kita belum pernah membaca atau mendengar Kitab
Mu’jam ( Kamus Nama-Nama ) akan terasa asing di telinga kita dan mungkin bisa
menjadi kendala saat kita membaca pada pembahasan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar