Lalu kemudian, pada suatu hari murid tersebut
berfikir tentang keadaan dirinya dan berkata didalam hatinya : ”bahwa saya
telah banyak membaca berbagai macam ilmu dan menghabiskan masa muda saya demi
menuntut ilmu lalu mengumpulkannya, Sudah semestinya saya mengetahui jenis ilmu
apa saja yang dapat saya manfaatkan dan bisa menjadi cahaya penerang dikubur
saya nanti.
Nabi SAW bersabda : " " اللهم أني أعوذبك من علم لا ينفع
Hingga akhirnya sang Guru
Imam Al-Ghazali menuliskan sebuah risalah untuk muridnya tersebut atas
permintaannya dan akan dijadikan sebuah pedoman disepanjang hidupnya.
Ada beberapa untaian nasihat yang diberikan untuk murid
tersebut, adalah sebagai berikut ;
~ Nasihat yang pertama : “wahai pemuda, apabila kamu
telah membaca berbagai macam ilmu selama 100 tahun lalu mengumpulkan 1000 buku,
itu semua tidak menjadikan kamu siap untuk mendapatkan rahmat Allah SWT kecuali
dengan beramal. Sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur’an : “
إِنَّ الَّذِيْنَ ءَامَنُواْ
وَعَمِلُوْا الصَّالِحَاتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنَّـٰتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلاً ﴿۱۰۷﴾ خَـٰلِدِيْنَ فِيْهاَ لاَ
يَبْغُوْنَ عَنْهَا حِوَلاً ﴿۱۰۸﴾
”Sesungguhnya orang-orang yang beriman
dan beramal shaleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal”.(QS.18:107).”Mereka kekal di
dalamnya, mereka tidak ingin berpindah daripadanya”.(QS.18:108).
~ Nasihat
yang kedua : “wahai pemuda, ketahuilah bahwasannya ilmu tidak menjauhkanmu dari
yang namanya maksiat, tidak membawamu kepada ketaatan dan juga tidak
menjauhkanmu esok hari dari neraka jahannam jika apabila kamu belum mengamalkan
apa yang telah kamu pelajari dan berbuat baik terhadap sesama. Sebagaimana yang
termaktub dalam Al-Qur’an : "
فَارْجِعْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا “ maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan
amal saleh, “ (QS.AS_SADJAH :12)
~ Nasihat
yang ketiga : “bahwa ketahuilah, banyak segelintir manusia yang mudah untuk mencela
satu sama lain dan bahkan mereka saling mengumpat. Maka ditemukan akar dari
permasalahan tersebut adalah mengenai harta, atau pangkat jabatan, maka apabila
kita telaah lebih jauh dari Firman Allah SWT yang berbunyi : “
نَحْنُ قَسَمْنَا بَيْنَهُمْ مَعِيشَتَهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا
"Kami
telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia,"(QS.Az-zukhruf:32)
Dari
ayat tersebut maka kita mengetahui bahwa pembagian itu semua adalah datangnya
dari Allah SWT semata, maka tidak semestinya kita memiliki rasa dengki terhadap
sesama dan seharusnya kita bisa menerima apa saja yang telah Allah berikan
kepada kita semua, Wallahu a’lam.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus